Fiber Optic
A. BAGIAN-BAGIAN SERAT OPTIK
Secara umum kabel serat optik terdiri dari:
1. Core
adalah bagian terdalam atau bagian inti dari serat optik yang merupakan jalur
bagi sinyal cahaya.
2. Cladding
adalah bagian
yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti (core).
3. Buffer Coating
(pembungkus) atau bisa disebut
jaket adalah bagian terluar yang merupakan suatu plastik pelapis yang
akan melindungi serat optik dari kerusakan akibat pengaruh luar.
Gambar 1. Bagian-bagian serat optik
B. PERAMBATAN CAHAYA PADA SERAT OPTIK
Perambatan cahaya pada serat optik terjadi karena
pemantulan internal total pada sinar optik yang terjadi pada perbatasan core dan claddingnya akibat
adanya perbedaan indeks bias antara keduanya. Suatu cahaya yang merambat pada
dua medium berbeda maka cahaya tersebut dapat dipantulkan atau pun dibiaskan. Menurut
hukum Snellius, jika seberkas sinar datang dengan sudut θi dari
medium dari indeks bias yang rapat (ni) menuju medium dengan indeks
bias yang kurang rapat (nr), maka sinar akan dibiaskan menjauhi
garis normal bidang batas kedua bahan tersebut. Sebagian sinar yang datang
dipantul dengan sudut yang sama besar dengan sebagian lagi dibiaskan menjauhi
normal dengan sudut θr, berlaku hubungan
Gambar 2.
Penjalaran seberkas sinar pada medium yang berbeda
Jika sudut datang θi diperbesar maka
sinar bias akan semakin menjauh garis normal. Sudut kritis θc adalah
sudut sinar dating ketika sudut pantulnya sebesar 90°.Sudut kritis θc juga merupakan sudut maksimum sinar datang agar
sinar dapat tetap merambat sepanjang serat optik.
Gambar 3.
Perambatan cahaya pada serat optik
Numerical aperture (NA) adalah ukuran kemampuan sebuah
serat optik menangkap cahaya. NA adalah parameter yang harganya tergantung pada
indeks bias core dan cladding serat
optik.
Agar sinar dapat tetap merambat sepanjang serat optic,
sudut 𝜃 haruslah sudut kritis.
Jika medium cahaya serat optic (n0) adalah
udara (n=1), maka
C. APLIKASI SERAT OPTIK
Penggunaan
serat optik secara umum dimulai pada tahun
1970, saat Corning Glass Works dapat memproduksi serat optik dengan
ketipisan 20 dB/km untuk transmisi telekomunikasi. Aplikasi komunikasi serat optik
melaju pesat, sejak pemasangan sistem serat optik pada
jaringan telepon pada tahun 1977. Perusahan-perusahaan telepon mulai,
mengganti sistem kawat tembaga mereka yang lama dengan jalur serat optik .
Perusahaaan-perusahan
TV Kabel (Cable TV) yang lagi marak di masa ini juga sudah mulai
mengintegrasikan serat optik di
dalam sistem kabel mereka. Jalur-jalur utama yang menghubungkan kantor-kantor
pusat kebanyakkan telah diganti dengan serat optik . Beberapa provider telah
mulai bereksperimen dengan serat optik ke pinggiran jalan menggunakan serat optik/hibrida
koaksial. Hibrida semacam ini memungkinkan adanya intregasi serat optik dan koaksial yang ditempatkan pada lokasi
tertentu. Lokasi ini, yang disebut Node, akan menyediakan penerima optis
yang mengubah implus-implus cahaya ke sinyal elektronik. Sinyal tersebut
kemudian disalurkan ke rumah-rumah pribadi melalui kabel koaksial.
Local
Area Network (LAN) adalah group kolektif komputer, atau
sistem komputer, yang dihubungkan satu dengan yang lain yang memungkinkan
dijalankannya database atau perangkat lunak (software) program
bersama. Universitas, gedung perkantoraan dan pabrik industri, cuma sebagian
kecil saja diantara sekalian pengguna yang memanfaatkan serat optik dalam sistem LAN mereka.
Perusahaan-perusahaan
listrik merupakan kelompok yang baru muncul yang mulai memanfaatkan dalam sistem komunikasi mereka. Hampir semua
pabrik, listrik sudah memiliki sistem komunikasi serat optik yang digunakan untuk memonitor sistem
jaringan listriknya.
Dalam
bidang kedokteran, juga ada beberapa alat yang memanfaatkan serat optik seperti
Endoskopi. Endoskop adalah alat yang digunakan dalam
pemeriksaanendoskopi.
Alat ini berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh,
misalnya ke lambung, ke dalam sendi, atau ke rongga tubuh lainnya. Di
dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat optik. Satu untuk menghasilkan
cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan serat
lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera. Serat
optik
sekarang juga dipakai dakam dunia hiburan seperti lampu hias dan miniature.
Aplikasi Fiber Optik Pada Endoskopi
Ilmu
dan teknologi yang terus berkembang pesat di bidang kedokteran telah
menghasilkan sebuah prosedur diagnostik yang cepat dan tepat,serta metode
penyembuhan penyakit dalam tanpa melakukan operasi.
Endoscopy
adalah suatu metode/teknik memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran
cerna) secara visual. Endoscope adalah suatu alat yang digunakan untuk
memeriksa organ dalam tubuh (khususnya saluran cerna) secara visual sehingga
dapat dilihat melalui layar monitor. Sehingga setiap kelainan organ dalam tubuh
dapat diketahui dengan sejelas-jelasnya.
Bagian-bagian pada Endoscope :
- Alat ini
berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui
mulut,hidung,anus.
- Terdiri
dari 2 buah serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya ,sedangkan serat
lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera
- Bagian
lainnya bisa digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan untuk
memasukkan atau mengisap cairan. dipasang gunting kecil, sikat kecil, dan
lain-lain.
1.
Dapat melakukan operasi tanpa melakukan
pembedahan,misal pengangkatan jaringan tumor,
2.
Dapat menggantikan fungsi tindakan
operasi, lebih nyaman, biaya lebih murah dan efisien
3.
Dapat melakukan diagnostik yang cukup
akurat
4.
Dapat
mendeteksi adanya infeksi, bisul, tumor, radang, dll.
5.
Hasil pemeriksaan dapat langsung
dicetak.
Pada
aplikasi ini fiber optik berfungsi sebagai sarana transfer data gambar yang
baik dan lebih effektif dibandingkan menggunakan kabel biasa
D. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN SERAT OPTIK
Sistem
transmisi serat optik ini
dibandingkan dengan teknologi transmisi
yang
lain mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
1.
Redaman transmisi yang kecil
Sistem
telekomunikasi serat optik mempunyai
redaman transmisi per km relatif kecil dibandingkan dengan transmisi lainnya,
seperti kabel coaxial ataupun kabel PCM. Ini berarti serat optik sangat sesuai untuk dipergunakan pada telekomunikasi
jarak jauh, sebab hanya membutuhkan repeater yang jumlahnya lebih sedikit.
2.
Bidang frekuensi yang lebar
Secara
teoritis serat optik dapat
dipergunakan dengan kecepatan yang tinggi, hingga mencapai beberapa
Gigabit/detik. Dengan demikian sistem ini dapat dipergunakan untuk membawa
sinyal informasi dalam jumlah yang besar hanya dalam satu buah serat optik yang halus.
3.
Ukurannya kecil dan ringan
Dengan
demikian sangat memudahkan pengangkutan pemasangan di lokasi. Misalnya dapat
dipasang dengan kabel lama, tanpa harus membuat lubang polongan yang baru.
4.
Tidak ada gangguan (interferensi)
Hal
ini disebabkan sistem transmisi serat optik mempergunakan sinar atau cahaya laser
sebagai gelombang pembawanya. Sebagai akibatnya akan bebas dari pembicaraan
silang (cross talk) yang sering terjadi pada kabel biasa (twised pair
cable). Atau dengan perkataan lain kualitas transmisi atau telekomunikasi
yang dihasilkan lebih baik dibandingkan transmisi dengan kabel. Dengan tidak
terjadinya gangguan (interferensi) akan memungkinkan kabel serat optik dipasang pada jaringan tenaga listrik
tegangan tinggi (high voltage) tanpa khawatir adanya gangguan yang disebabkan
oleh tegangan tinggi.
5.
Adanya isolasi antara pengirim (transmitter)
dan penerimanya (receiver).
6.
Tidak ada ground loop.
Ground
loop adalah masalah klasik
yang kerap menghantui pada instalasi kabel coaxial jarak jauh. Kurang
sempurnanya sambungan kabel bisa menjadi penyebab utama masalah ini. Akibatnya
sinyal video cenderung lemah dan mudah terganggu oleh interferensi.
7.
Tidak akan terjadi hubungan api pada
saat kontak atau terputusnya serat optik .
Dengan
demikian sangat aman dipasang di tempat-tempat yang mudah terbakar.
Reliabilitas dari serat optik dapat
ditentukan dengan satuan BER (Bit Error
Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung
yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan
panjang serat mencapai beberapa kilometer, maka akan menghasilkan kesalahan.
Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya
BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang
berbeda dapat diperkirakan besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Haliday,
Resnick. (1991). Fisika Jilid II
Edisi Ketiga. Jakarta:Erlangga
Rahardianti Ayu Kholilah .
(2011). Studi Awal Serat Optik Sebagai
Sensor PH. Surabaya: Fisika Fmipa UTS
Rijal
Fadilah. Media Transmisi Serat Optik.
Diunduh dari www.rijalfadilah.net/wp-content/uploads/2011/.../MEDIA-TRANSMISI.pdf pada tanggal 12
April 2012
Young
& Freedman. 2003. Fisika Universitas
Jilid II Edisi Kesepuluh. Jakarta:Erlangga
_________.Serat Optik. Diunduh dari: www.scribd.com/doc/2430659/Fiber-Optik pada tanggal 12 April 2012
Komentar